Pakar : Kerugian Pagar Laut Tangerang dan Bekasi Capai Rp116,9 Miliar/Tahun
Pembangunan pagar laut sepanjang 30,16 kilometer di pesisir utara Kabupaten Tangerang dan 8 kilometer di Bekasi kini menjadi sorotan. Pagar yang diklaim sebagai upaya mitigasi abrasi dan tsunami ini dituding lebih banyak mendatangkan kerugian. Berdasarkan data Ombudsman RI, sekitar 3.888 nelayan di Tangerang dan Bekasi mengalami kerugian akibat terhambatnya akses ke wilayah tangkapan ikan.
Pakar Kebijakan Publik UPN Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat, mengungkapkan kerugian akibat pemasangan pagar laut ilegal sepanjang lebih dari 30 km di Kabupaten Tangerang dan Bekasi mencapai Rp116,91 miliar per tahun. Kerugian tersebut mencakup dampak pada pendapatan nelayan, biaya operasional yang meningkat, serta kerusakan ekosistem laut.
Menurut Achmad, proyek ini tidak hanya merugikan nelayan secara ekonomi dan sosial, tetapi juga menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan. Ia menilai pembangunan pagar laut tersebut gagal memberikan manfaat yang dijanjikan dan lebih banyak membawa dampak buruk, seperti dikutip dari Antara, ditulis Jumat (17/1/2025).
Pemasangan pagar laut ilegal di Tangerang dan Bekasi tidak hanya menimbulkan kerugian ekonomi sebesar Rp116,91 miliar per tahun, tetapi juga merusak ekosistem pesisir. Struktur bambu dan pemberat pasir yang digunakan mengganggu habitat ikan, udang, dan kerang, memperburuk kondisi lingkungan yang sudah rentan akibat aktivitas manusia.
Ditambahkan Achmad Nur Hidayat, proyek ini gagal memberikan manfaat seperti mitigasi abrasi atau budidaya kerang hijau, dan justru menciptakan tekanan baru pada lingkungan serta beban tambahan bagi masyarakat pesisir. Ia merekomendasikan pembongkaran pagar laut ilegal untuk memulihkan akses nelayan ke wilayah penangkapan ikan.
Lebih jauh, pemerintah juga didesak untuk memberikan perhatian lebih besar terhadap pengelolaan infrastruktur pesisir. Selain itu, langkah mitigasi melalui peningkatan teknologi dan penguatan regulasi terkait pengelolaan wilayah pesisir dianggap perlu untuk mencegah terulangnya masalah serupa.
Kerusakan pagar laut di Tangerang dan Bekasi menjadi pengingat pentingnya menjaga dan mengelola infrastruktur pesisir dengan baik. Dengan langkah mitigasi yang tepat dan dukungan dari semua pihak, dampak negatif dapat ditekan, sehingga keberlanjutan ekosistem pesisir serta kesejahteraan masyarakat dapat tetap terjaga.