| |

Hari UMKM Internasional: Sejarah dan Maknanya Yang Perlu Anda Ketahui

Sejak tanggal 27 Juni tahun 2017 telah diperingati sebagai Hari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Hari UMKM Internasional adalah sebuah perayaan yang diadakan setiap tahun untuk mengakui dan memperingati peran penting Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam perekonomian global. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang kontribusi UMKM dalam menciptakan lapangan kerja, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan mencapai pembangunan berkelanjutan.

Hari UMKM Internasional merupakan kesempatan untuk menghargai perjuangan dan inovasi yang dilakukan oleh para pengusaha UMKM. Selain itu, acara ini juga menjadi forum untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan praktik terbaik dalam mendukung pertumbuhan UMKM. Para pembuat kebijakan, pakar, dan pelaku bisnis berkumpul untuk memperkuat kerjasama, mengidentifikasi tantangan yang dihadapi oleh UMKM, dan merumuskan strategi yang lebih baik untuk mendukung sektor ini.

Sejarah

Pada tanggal 6 April 2017, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa mengadopsi resolusi yang mengakui peran penting Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam mencapai Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan. Resolusi (A/71/279) menetapkan tanggal 27 Juni sebagai “Hari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah” atau MSME Day

Dengan dukungan dari ICSB, Misi Tetap Argentina untuk PBB menulis resolusi tersebut yang kemudian disajikan dan diperundingkan dengan semua negara anggota PBB.

Resolusi ini disponsori bersama oleh 54 negara anggota, yang mewakili lebih dari 5 miliar orang. Sejak adopsi Agenda Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB tahun 2030, semua negara telah bekerja untuk implementasinya, yang bertujuan untuk memastikan bahwa setiap pelaku dapat berkontribusi dengan cara terbaik.

Signifikansi

Bank Dunia menyebut UMKM sebagai tulang punggung ekonomi di seluruh dunia karena UMKM menyumbang 95% dari total pelaku bisnis di dunia. Aktivitas bisnis UMKM juga berkontribusi sebesar 35% terhadap pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) dunia dan menyerap sekitar 50% tenaga kerja di seluruh dunia.

Berdasarkan data dari International Council for Small Business (ICSB), UMKM formal dan informal menyumbang 70% dari total lapangan kerja dan 50% dari PDB di sebagian besar negara berpendapatan menengah.

Di pasar negara berkembang, 7 dari 10 pekerjaan formal dihasilkan oleh UKM, menjadikan pengembangannya sebagai prioritas tinggi bagi pemerintah di seluruh dunia. Selain itu, mereka merupakan komponen penting dalam implementasi SDG 8 (pekerjaan yang layak dan pertumbuhan ekonomi) dan SDG 9 (industri, inovasi, dan infrastruktur).

UMKM sangat penting dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Upaya untuk meningkatkan akses terhadap kredit bagi UMKM di sektor-sektor kunci ekonomi nasional merupakan komponen penting dalam mencapai SDG. Ketika UMKM mulai bangkit dari dampak Covid-19, Hari UMKM mengakui peran kritis yang dimainkan oleh para pengusaha yang beradaptasi ini dalam memperkuat perekonomian lokal dan global. UMKM memainkan peran penting dalam mempromosikan pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja bagi populasi rentan di semua kelompok sosial.

 

 

 

 

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *