Indonesia Target Produsen Halal Dunia Di Tahun 2024
Indonesia memiliki target sebagai sebagai produsen halal terkemuka di dunia. Berbagai upaya terus dilakukan untuk mencapai cita-cita tersebut, yang dibahas dalam Rapat Pleno Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Senin, (30/5) di Aula Mezzanine Gedung Juanda I Kementerian Keuangan, Jl. Dr. Wahidin Raya No. 1 Jakarta Pusat.
Rapat ini dihadiri langsung Wakil Presiden RI sebagai Ketua Harian KNEKS untuk membahas percepatan pelaksanaan program strategis sektor ekonomi dan keuangan syariah.
“Saya ingin capaian yang dihasilkan hingga saat ini terus dioptimalkan, agar ekonomi dan keuangan syariah Indonesia bisa berkontribusi signifikan tidak hanya di dalam negeri tetapi juga dalam tataran global,” jelas Wakil Presiden RI
Ditambahkan Wapres, Masterplan Industri Halal Indonesia agar segera tuntas dan masuk dalam agenda pembangunan nasional, termasuk perlunya pengarusutamaan industri halal dalam perencanaan dan penganggaran di tingkat Kementerian, Lembaga, maupun Pemda.
Sebelumnya, Menteri Keuangan selaku Sekretaris KNEKS Sri Mulyani melaporkan bahwa terdapat 8 program kerja dari 13 program prioritas yang sudah terealisasi dan diharapkan akan memberikan efek pengganda (multiplier effect) yang besar terhadap perkembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah di Tanah Air. Capaian kinerja yang telah berjalan di antaranya adalah klaster Pengembangan Industri Produk Halal melalui kodifikasi data produk halal untuk perdagangan internasional.
“Kodifikasi data produk halal dengan perdagangan internasional, ekspor dan impor telah berjalan dengan baik. Data ekspor produk Indonesia yang telah memiliki sertifikasi halal telah dapat diidentifkasi. Ke depan hal yang sama juga akan dilakukan pada data impor nasional” ujarnya.
Selain itu, pada klaster pengembangan dan perluasan kegiatan usaha syariah, telah dilaksanakan pengembangan pembiayaan syariah bagi UMKM melalui penerbitan saham atau surat berharga syariah melalui Urun Dana Berbasis Teknologi.
“Upaya-upaya memperluas alternatif pembiayaan syariah bagi UMKM melalui penerbitan saham atau surat berharga syariah melalui Urun Dana Berbasis Teknologi (Securities Crowdfunding) Syariah sudah bergulir dan diharapkan ekosistemnya akan terus membesar, sehat, dan berkesinambungan,” ucapnya.
Terkait dengan perluasan jaringan KNEKS di berbagai daerah, Sri Mulyani menyampaikan bahwa KNEKS mendukung penuh pembentukan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) sehingga dapat mempercepat pembangunan ekonomi dan keuangan syariah sesuai dengan kearifan lokal di masing-masing daerah.