| |

Strategi Sukses UMKM Go Global Jadi Sorotan Empat Menteri Acara Road to ISES 2023

Dalam rangka memeriahkan perayaan Hari UMKM Nasional 2023, KemenKopUKM bersama dengan Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi mempersembahkan acara Road to Indonesia Startup Ecosystem Summit (ISES 2023), untuk membantu para pelaku UMKM khususnya start-up untuk meningkatkan usahanya dengan baik, serta semakin adaptif dalam menghadapi perkembangan teknologi menuju transformasi UMKM masa depan.

Acara ini dibua dengan gelar wicara Road to “Indonesia Startup Ecosystem Summit (ISES) 2023” yang diselenggarakan di Solo Techno Park, Surakarta, Jawa Tengah, Jumat, 11 Agustus 2023. Gelar wicara dipandu oleh Staf Khusus Presiden RI, Putri Tanjung dengan menghadirkan narasumber Mendag Zulkifli hasan, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM), Teten Masduki; Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi; dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno. Turut hadir juga Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka.

Hadir secara virtual, Menteri Menkomarves Luhut Binsar Pandjaitan memberikan dukungan dan apresiasi dalam upaya Kemenkop UKM yang terus mendorong lahirnya UMKM dan startup berkualitas.

Luhut menyampaikan, keberadaan startup harus didukung Pemerintah. Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga memberikan perhatian besar bagi upaya pengembangan startup agar kelak bisa berkembang menjadi unicorn bahkan decacorn. Dan hal dimulai dengan dukungan dari sisi permodalan dan akses pasar.

“Indonesia yang menempati posisi keenam terbesar jumlah startup-nya menjadi hal yang perlu kita banggakan. Hal ini tidak terlepas dari 76,8 persen oleh penyediaan internet. Presiden yakin jumlah tersebut bisa terus tumbuh,” kata Luhut.

MenKop Teten mengatakan, salah satu pendorong lahirnya startup berkualitas adalah dengan menghubungkannya ke modal ventura. Ia menyebut, Korea Selatan (Korsel) dan Jepang sudah membuka peluang kerja sama dengan Indonesia dalam pengembangan startup.

“Kita juga buka pintu. Saya optimistis dengan kebijakan substitusi impor dan hilirisasi bisa menjadi peluang besar yang dimanfaatkan oleh para pelaku usaha termasuk start-up. Karena itu startup potensial kita koneksikan dengan investor asing,” katanya.

Untuk itu kata Menteri Teten, inkubator kampus harus bisa melahirkan entrepreneur berbasis inovasi dan teknologi. Apalagi saat ini Indonesia sudah diserbu produk luar yang harganya di bawah standar, sehingga sulit bagi pelaku usaha dalam negeri untuk berkompetisi.

Mendag menegaskan mengenai pentingnya kerja sama dan kolaborasi dalam memaksimalkan potensi perkembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan pelaku startup. Kemendag telah mengembangkan ekosistem dengan membangun kolaborasi empat pilar, yakni UMKM, lokapasar (marketplace), ritel modern, dan lembaga pembiayaan.

Ekosistem digital khususnya internet kata Menkominfo, masih memiliki problem sendiri. Indonesia tidak bisa dibandingkan dengan negara lainnya, mengingat wilayah Indonesia yang sangat luas. “Yang pasti bahwa infrastruktur kita memang harus dibenahi. Banyak Pekerjaan Rumah (PR) bersama, Kominfo akan sangat mendukung dari mulai infrastruktur ke depan,” ujarnya. Adapun Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menambahkan, pemerintah membantu UMKM naik kelas. Dia mengatakan 30 juta UMKM Indonesia sudah terdigitalisasi.

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *