Ribuan Alumni Akan Ramaikan Reuni Akbar STM Negeri 1/SMK Negeri 2 Makassar
Ribuan alumni STM Negeri 1/SMK Negeri 2 Makassar akan menyelenggarakan reuni akbar, 3-4 Juni 2023 di Malino Kabupaten Gowa. Tercatat seribuan alumni yang telah mendaftar yang akan meramaikan rangkaian acara reuni yaitu musyawarah besar (mubes) IKA, malam keakraban, dan gerak jalan santai.
Dalam rapat persiapan SC dan panitia, Jumat (2/5) panitia tengah bekerja maksimal untuk menyambut seluruh alumni STM Negeri 1 Makassar atau sekarang SMK Negeri 2 Makassar di kota bunga Malino yang tersebar di seluruh wilayah di Indonesia. Steering Committee Reuni Alumni STM Negeri 1/SMK Negeri 2, Nawir Sikki berharap pelaksanaan mubes dan reuni akbar berjalan lancar dan memperkuat silaturrahmi sesama alumni.
“semangat persaudaraan, silaturrahmi, membangun keakraban dan konsolidasi peran alumni bagi sekolah dan masyrakat menajdi niatan kami berkumpul di Malino dari semua lintas angkatan di STM Negeri 1/SMK Negeri 2 Makassar,” katanya.
Sementara itu, salah seorang alumni STM Negeri 1/SMK Negeri 2 Makassar, Bahrul ulum Ilham berharap, berbagai kegiatan alumni kedepannya tidak hanya sebatas “temu-kangen”. Alumni membutuhkan kegiatan “lebih” yang yang dapat memberikan kontribusi bagi peningkatan kesejahteraan alumni, sekolah, dan masyarakat
SMK Negeri 2 Makassar didirikan pada tanggal 5 Agustus 1958 dengan nama STM Negeri 1 Ujung Pandang, berdasarkan SK Menteri Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan RI No. 1700/13.3/KEDJ/58. Melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 036/0/1997, namanya diseragamkan menjadi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Berdasarkan keputusan Badan Akreditasi Nasional sekolah/madrasah SMK Negeri 2 Makassar yang beralamat di Jl. Pancasila No. 15, Kota Makassar ini terakreditasi A atau unggul.
Ketika Jepang masuk ke Indonesia, seluruh sekolah yang didirikan pada masa kolonial Belanda mengalami perubahan. Sejak inilah nama STM (Sekolah Teknik Menengah) digunakan, sebelumnya bernama Middelbare Techinise School. SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) Wardiman Djojonegoro selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) periode 1993-1998, mempunyai andil dalam perubahan nama-nama sekolah kejuruan, termasuk STM.