Puluhan Pendamping UMKM Se-Indonesia Bimtek Peningkatan Kapasitas Di Bali
Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) melalui deputi kewirausahaan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Tenaga Pendamping, 24-26 Mei di Bali. Kegiatan digelar mengingat peran Pendamping UMKM yang sangat penting dalam membantu mengembangkan usaha sehingga perlu dibekali dengan wawasan dan kemampuan.
Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM, Siti Azizah mengatakan, pengembangan kewirausahaan nasional mengacu pada Peraturan Presiden No 2 tahun 2022 tentang Pelaksanaan Kewirausahaan Nasional. Perpres PKN lahir bertujuan untuk percepatan pencapaian target rasio kewirausahaan 3,95% di akhir tahun 2024 melalui kolaborasi 27 Kementerian Lembaga dan pemerintah daerah.
“Dengan perpres ini menjadi pedoman pencapaian target penambahan jumlah wirausaha mapan, berbasis inovasi, berkelanjutan dan menciptakan lapangan kerja, atau ‘innovation driven enterprise’, ” tambahnya.
Ditambahkan Azizah,pendamping merupakan kepanjangan tangan pemerintah dalam melakukan layanan konsultasi bisnis dan pendampingan usaha. “Untuk itu, perlu dilakukan optimalisasi peran dan peningkatan kapasitas tenaga pendamping, termasuk pendamping Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) KUMKM,” imbuh Azizah.
Sementara Ketua Umum ABDSI Cahyadi Joko Sukmono sebagai salah atu narasumber menyebut, bahwa ada empat hal dasar yang harus dimiliki pendamping, yaitu connectivity, digitality, connectivity, adversity.
“Para pendamping harus memiliki kemampuan mendengarkan dan berempati terhadap masalah yang dihadapi UMKM dan memberikan solusi yang efektif,” kata Joko Sukmono. Ditambahkan Cahyadi, sebelum melakukan pendampingan, para pendamping harus mampu menilai jiwa kewirausahaan UMKM yang akan didampingi agar dapat memetakan program pendampingan yang tepat.
Salah seorang peserta bimtek, Ahyar Muawwal dari PLUT KUMKM Sulsel mengapresiasi gelaran bimtek bagi pendamping. Ditambahkannya, selama 3 (tiga) hari bimtek para pendamping dan konsultan juga merumuskan agenda aksi pengembanagn kewirausahaan nasional dan KUMKM meliputi aplikasi satudata, assessment patenpreneur, onboarding digitalisasi UMKM (LKPP, PaDi UMKM, PMSE Marketplace) dan revitalisasi kapasitas Konsultan PLUT berbasis ekosistem kewirausahaan.