Packfest 2025: Komitmen Nyata Telkom Dukung UMKM Naik Kelas
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk kembali menunjukkan keseriusannya dalam memberdayakan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di seluruh Indonesia melalui program unggulannya: Packfest 2025. Inisiatif ini menjadi bukti nyata komitmen Telkom dalam menjawab berbagai tantangan mendasar yang masih dihadapi UMKM, khususnya dalam aspek kemasan produk dan pencantuman Informasi Nilai Gizi (ING).
Program Packfest — singkatan dari Packaging Festival — merupakan bagian dari inisiatif Social Responsibility Telkom melalui SRC (Social Responsibility Center) dan Rumah BUMN, yang menyasar peningkatan kualitas dan daya saing produk UMKM melalui peningkatan kemasan (improvement), peremajaan identitas produk (rebranding), dan pemutakhiran desain (upgrading). Salah satu keunggulan utama program ini adalah pemberian subsidi hingga 50% dari total biaya kemasan, termasuk kemasan berbahan berkualitas seperti paper metalized dan aluminium foil.
Hingga pertengahan tahun 2025, tercatat 636 UMKM dari berbagai daerah telah mengikuti program ini, mencetak lebih dari 516.500 kemasan. Jumlah ini meningkat signifikan dari capaian tahun 2024, di mana 568 UMK terlibat dan menghasilkan 467.000 kemasan. Packfest telah menjangkau lebih dari 90 titik binaan Telkom yang terdiri dari Witel, Telkom Daerah, dan jaringan Rumah BUMN.
Menjawab Tantangan Klasik UMKM
Packfest 2025 dirancang sebagai solusi atas sejumlah persoalan klasik yang selama ini menghambat kemajuan UMKM, seperti:
- Anggapan bahwa kemasan profesional itu mahal
- Minimnya kesadaran akan pentingnya branding produk
- Kebingungan dalam memilih desain dan vendor kemasan
- Tingginya minimum order dari penyedia kemasan
Program ini hadir dengan pendekatan yang inklusif dan solutif. UMKM dibekali pendampingan mulai dari pemilihan bahan, desain, hingga teknis pencantuman label gizi. Bahkan, UMKM dapat melakukan penghitungan nilai gizi secara mandiri menggunakan platform BPOM, selama produknya termasuk dalam daftar 163 jenis pangan yang ditetapkan sesuai Peraturan BPOM No. 26 Tahun 2021.
Testimoni dan Dampak Nyata
Salah satu pelaku UMKM, Bu Nurhayati dari Rumah BUMN Koba, mengaku semula ragu karena mengira kemasan bagus pasti mahal dan sulit diakses. “Tapi sejak ikut Packfest, saya belajar banyak tentang bahan kemasan, desain, bahkan aturan label gizi. Produk saya kini tampil lebih profesional dan diterima lebih baik di pasar,” ujarnya.
Lebih dari sekadar cetak kemasan, Packfest 2025 terbukti memperkuat aspek branding dan keberlanjutan usaha. UMKM kini tak hanya punya tampilan produk yang menarik, tetapi juga mulai memahami pentingnya kepatuhan regulasi pangan dan konsistensi citra usaha.
Visi Telkom: Meningkatkan UMKM Secara Holistik
Senior General Manager Social Responsibility Telkom, Hery Susanto, menegaskan bahwa Packfest bukanlah program seremonial. “Ini adalah bagian dari strategi Telkom untuk membangun pondasi UMKM yang kuat dan berkelanjutan. Bukan hanya dari sisi tampilan, tetapi juga dari sisi legalitas, kredibilitas, dan kapasitas branding,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa Packfest berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), terutama poin 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) serta poin 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab).
Langkah Nyata Menuju #KemasanNaikKelas
Dengan hadirnya Packfest 2025, Telkom mengubah paradigma kemasan dari yang semula dianggap beban, menjadi senjata strategis dalam bersaing di pasar. Produk-produk lokal kini tampil lebih meyakinkan, siap mengisi etalase nasional maupun platform digital dengan wajah baru yang modern, higienis, dan informatif.
Melalui inisiatif ini, Telkom sekali lagi menegaskan bahwa memberdayakan UMKM bukan hanya soal niat baik, tetapi juga melalui langkah konkret yang berdampak langsung. Karena itu, setiap produk UMKM kini memiliki kesempatan yang lebih besar untuk naik kelas, menembus pasar lebih luas, dan tampil lebih profesional di hadapan konsumen.
