Ironi! Jutaan Orang Miskin Tapi Sampah Makanan Indonesia Capai 48 Juta Ton Per Tahun

Di tengah tingkat kemiskinan di Indonesia yang pada bulan September 2021 mencapai 26,50 juta orang, tapi jumlah sampah makanan mencapai 48 juta ton per tahun. Bahkan data dari The Economist Intelligence menyebutkan Indonesia merupakan salah satu negara penghasil sampah makanan (food loss and waste) terbesar di dunia, selain Arab Saudi dan Amerika Serikat.

Hasil kajian Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dengan sejumlah lembaga mengenai hasil studi komprehensif terkait food loss & waste di Indonesia pada 2021. Menurut kajian tersebut, sampah makanan yang terbuang di Indonesia sejak tahun 2000 hingga 2019 mencapai 23-48 juta ton per tahun atau setara 115-184 kilogram per kapita per tahun.

Dalam kajian juga menunjukkan timbulan food loss & waste di Indonesia didominasi oleh jenis padi-padian (beras, jagung, gandum, dan produk terkait), adapun jenis pangan yang prosesnya paling tidak efisien adalah sayur-sayuran, di mana kehilangannya mencapai 62,8% dari seluruh suplai domestik sayur-sayuran yang ada di Indonesia.

Sementara itu, berdasarkan data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tahun 2020, komposisi sampah nasional paling tinggi disumbang oleh sampah rumah tangga. Berturut-turut selanjutnya sampah dari pasar tradisional, sampah kawasan, sampah lainnya, sampah perniagaan, sampah dari fasilitas publik, dan sampah perkantoran.

Dari data ini, kerugian ekonomi Indonesia akibat mubazir pangan adalah sebesar 4-5 persen Produk Domestik Bruto (PDB) nasional, setara dengan Rp213-551 triliun per tahun. Persentase sampah makanan Indonesia yang mendominasi 44 persen dari seluruh jenis limbah sebesar 23-48 juta ton per tahun, berart setiap orang membuat sampah makanan sebanyak 115-184 kg per tahun.

Jika setiap orang membuang sampah makanan 184 Kg per tahun, berarti setiap harinya ada 1/5 Kg makanan dibuang. Itu berarti 1-2 piring nasi plus lauk pauk per hari terbuang.

Kalau dikonversi dengan uang, harga satu porsi makanan lengkap dengan lauk pauk rata-rata Rp 15 ribu per orang dikali jumlah penduduk Indonesia sekitar 150 juta jiwa maka mencapai Rp  2.250.000.000.000 atau Rp 2.250 miliar/hari uang terbuang.Andai uang tersebut digunakan untuk memberi makan fakir miskin tentu sangat bermanfaat dan bisa mengurangi jumlah kemiskinan

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *