| | |

ILO-Apindo Sulsel Sosialisasi K3 dan Layanan Penilaian Resiko Covid-19

Puluhan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Sulawesi Selatan mengikuti sosialisasi keselamatan dan kesehatan kerja (K3), Layanan Penilaian risiko COVID-19 sekaligus Pendaftaran tempat kerja UMKM, Kamis (21/4) di Aula Diskop UKM Sulsel, di Makassar. Kegiatan ini dihadiri kepala Dinas Koperasi UKM Sulsel, H.Abd.Malik Faisal, ketua DPP Apindo Sulawesi Selatan, Drs. H. La Tunreng,MM, Praktisi K3, lham A.Rifai dan Yanis Saputra selaku National Project Officer International Labour Organization (ILO)

Paniita pelaksana, Bahrul ulum Ilham mengatakan, kegiatan ini sebagai upaya untuk terus meningkatkan pencegahan Covid-19 di tempat kerja sekaligus mendorong pelaksanaan budaya pencegahan keselamatan dan kesehatan kerja (K3). “Kegiatan ini sebagai tindak lanjut perjanjian kerja sama lembaga buruh dunia (ILO)dengan Apindo terkait layanan penilaian risiko penularan Covid-19 di tempat kerja,” tambah Bahrul yang juga wakil ketua Apindo Sulsel bidang UMKM.

Kepala Dinas Koperasi & UKM Provinsi Sulawesi Selatan, Abdul Malik Faisal sangat mengapresiasi kegiatan yang dapat membantu UMKM bangkit. Isu keselamatan dan kesehatan kerja harus diberikan kepada UMKM agar usahanya bisa maju. Ditambahkannya, saat pandemi maka digitalisasi sangat diperlukan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas pelaku UMKM.

Ketua DPP Apindo Sulsel dalam paparannya mengatakan,K3 harus menjadi budaya perusahaan, termasuk UMKM. Bila K3 ini berjalan baik dapat mendorong dan memacu peningkatan produksi dan produktivitas, yang pada gilirannya akan meningkatkan daya saing. Praktisi K3, Iham A,Rifai menambahkan, K3 bukan hanya urusan perusahaan besar tetapi juga UMKM. “Banyak terjadi Kecelakaan atau penyakit akibat kerja yang berdampak langsung dan tidak langsung yang bisa menjadi bencana keuangan bahkan hingga terhentinya produksi bagi UMKM,” tambahnya.

Sesi terakhir dibawakan Yanis Saputra, National Project Officer ILO. Dikatakannya, Layanan Penilaian Resiko Covid-19 mempromosikan penciptaan lapangan kerja dengan meningkatkan program pencegahan COVID-19 di tempat kerja, meningkatkan keselamatan, dan kesehatan pekerja. “programa ini sangat membantu UMKM untuk pembukaan kembali, kelanjutan, dan perluasan bisnisnya,” tambahnya.

Diatmbahkannya, Melalui layanan tersebut, pelaku usaha dapat mengidentifikasi, menilai dan mengelola tingkat risiko Covid-19 yang berbeda-beda di tiap tempat kerjanya. Penilaian risiko dikembangkan berdasarkan pedoman nasional untuk mendukung bisnis beroperasi lebih aman dan berkelanjutan selama pandemi.

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *