Hardiknas : Merdeka Belajar Wujudkan Generasi Emas 2045
Setiap tanggal 2 Mei bangsa Indonesia memperingati hari penting yaitu hari Pendidikan nasional (hardiknas). Tema Hari Pendidikan Nasional tahun 2023 adalah “Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar”, yang bertujuan untuk mengajak semua pihak dalam masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia melalui konsep Merdeka Belajar. Seiring peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun ini, bulan Mei tahun 2023 dicanangkan sebagai bulan Merdeka Belajar.
Konsep Merdeka Belajar memiliki tiga pilar utama yang sangat penting, yaitu kemandirian, kreativitas, dan keberagaman. Pilar pertama, kemandirian, menekankan pentingnya kontrol penuh atas pendidikan yang dimiliki oleh individu dan kemampuan untuk membuat keputusan yang tepat dalam proses pembelajaran. Pilar kedua, kreativitas, mendorong individu untuk berpikir kreatif dan mengembangkan ide-ide inovatif selama proses belajar. Sedangkan pilar ketiga, keberagaman, menekankan pentingnya menghargai perbedaan individu dan memperkaya pengalaman belajar dengan memahami berbagai budaya dan nilai yang beragam.
Dalam konteks Hari Pendidikan Nasional tahun ini, tema “Bergerak Bersama Semarakan Merdeka Belajar” mengajak seluruh masyarakat, khususnya pemerintah, lembaga pendidikan, pendidik, pelajar, dan masyarakat umum untuk bersatu dan bergerak bersama-sama dalam menerapkan konsep Merdeka Belajar, sehingga mutu dan relevansi pendidikan dapat ditingkatkan dan generasi muda Indonesia siap menghadapi tantangan global di masa depan.
Peluang dan tantangan masa depan adalah bonus demografi dengan mewujudkan generasi emas tahun 2045. Pada tahun 2045, Indonesia akan merayakan 100 tahun kemerdekaannya. Pada saat yang sama, Indonesia akan memiliki bonus demografi, di mana sekitar 70 persen dari penduduk Indonesia berada pada usia produktif.
Dengan populasi usia produktif yang jumlahnya sangat besar merupakan kesempatan emas yang baru pertama kalinya terjadi sejak Indonesia merdeka. Ini merupakan tantangan bagi bangsa Indonesia, jika kesempatan emas ini dapat di kelola denga baik maka akan mendapatkan bonus demografi (demographic dividend), akan tetapi, sebaliknya, bukan mustahil kesempatan emas tersebut menjadi bencana demografi (demographic disaster)
Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Anindito Aditomo menyebut Merdeka Belajar akan mendukung visi Indonesia Emas 2045. Menurut Muhadjir Effendy selaku Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, bahwa untuk mencapai generasi Indonesia Emas 2045 terdapat 5 life skill yang harus dimiliki oleh penerus masa depan bangsa yaitu critical thinking, creativity and inovation, communication skill, collaboration dan confidence. Dan semua itu merupakan beberapa keterampilan yang harus dikembangkan pada pembelajaran abad 21.
Kurikulum Merdeka sesuai namanya, dapat menjadi jembatan untuk terwujudnya Generasi Emas Tahun 2045 dengan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Kurikulum Merdeka adalah konsep kurikulum yang bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan untuk mandiri, kreatif, dan inovatif. Kurikulum ini menekankan pada pengembangan soft skill seperti keterampilan berpikir kritis, kolaborasi, dan komunikasi, serta keterampilan digital. Dalam konteks pembelajaran pasca pandemi, penggunaan teknologi menjadi salah satu kunci penting dalam menerapkan Kurikulum Merdeka. Semoga