Pacu Daya Saing UMKM, Disdagperinkop UKM Sulbar Bimtek Standar Produk dan Inkubasi Bisnis
Dinas perdagangan, perindustrian, Koperasi dan UKM Sulawesi Barat melalui bidang Koperasi dan UKM Sulbar menggelar bimbingan teknis penerapan standar Produk dan inkubasi bisnis bagi start Up UMKM lokal tahun 2023. Kegiatan ini diikuti 40 pelaku UMKM di Sulawesi Barat yang berasal dari Kabupaten Mamuju, Mamuju Tengah , Pasangkayu dan Majene.
Kegiatan ini berlangsung selama 2 hari, 15-16 Maret 2023 bertempat di hotel Meganita kota Mamuju. Kegiatan dibuka secara langsung oleh sekertaris Disdagperinkop UKM Sulbar Arnidah, didampingi Kabid UKM dan Koperasi, Rini Lukita Sari. Hadir pula narasumber kegiatan Bapak Agussalim, MM selaku asesor dari Balai Diklat Industri Makassar dan Bahrul ulum Ilham, Ketua Asosiasi Konsultan Pendamping PLUT Indonesia dan asesor BNSP.
Dalam sambutannya, Arnidah mengatakan, dengan perkembangan zaman saat ini kita mendorong lahirnya banyak entrepreneur dengan memanfaatkan teknologi digital. “munculnya start up digital di Indonesia memberikan angin segar bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia khususnya di wilayah Provinsi Sulawesi Barat, yang bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan usaha,” katanya.
Ditambahkannya, start up merupakan bisnis yang memiliki tujuan untuk membangun ide dan motivasi agar dapat bertumbuh dengan cepat sehingga produk para pelaku UMKM di Sulbar cepat memperluas penjualan kepelanggan di luar daerah dengan cepat dan membangun pasar keluar daerah untuk meningkatkan pendapatan para pelaku UMKM.
Kabid UKM dan Koperasi, Rini Lukita Sari mengatakan, kegiatan bimtek ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing UMKM di Sulawesi Barat. “Kami mendoorng penerapan standar produk bagi pelaku UMKM agar dapat meningkatkan daya saing serta memperluas akses pemasaran,” katanya. Ditambahkannya, pihaknya juga akan mengembangkan program inkubasi bisnis yang bertujuan membantu menciptakan dan menumbuhkan bisnis pemula dengan memberi dukungan yang diperlukan serta akses ke berbagai sumber daya produktif.