| |

Milineal Makassar Dibekali Keterampilan Digital

Puluhan milineal Makassar yang didominasi mahasiswa mengikuti kegiatan Pelatihan Skills for Inclusive Digital Participation (SIDP) atau Keterampilan untuk Partisipasi Digital yang Inklusif untuk level intermediate. Kegiatan digelar di lantai 2 perpustakaan digital Unismuh Makassar, 21-23 Desember 2022. Kegiatan selama 3 (tiga) hari ini difasilitasi oleh Bahrul ulum Ilham dan Dwi Alfia.

Selama 3 hari, peserta diberi pembekalan beberapa materi dasar, seperti teknik pemanfaatan mesin pencari secara baik, belajar online, bagaimana mencari kerja secara online dan bisnis online. Pemberian materi diberikan beragam sesuai dengan kepentingan dan kebutuhan dari masing-masing peserta.

Bahrul ulum Ilham selaku Community Level Trainer (CLT) mengatakan, kegiatan ini lanjutan dari pelatihan yang telah digelar  sebelumnya yaitu peningkatan kompetensi digital  serta  beraktivitas daring dengan aman. “Kegiatan fase intermediate ini sangat penting karena menyiapkan generasi muda bisa eksis, menjadi pribadi kreatif dan tetap bijak bersosial media,” ujar Bahrul.

Sementara itu, salah seorang peserta, Fatimah mengaku sangat senang dan bangga bisa megikuti kegiatan. Dikatakannya, kegiatan ini membangun kesadaran dampak positif dan negative dunia digital. “Saya senang sekali bisa ikut. Dari kegiatan ini saya tahu banyak sekali manfaat dari dunia digital untuk bisnis, pengembangan pribadi, mencari kerja dan kegiatan positif lainnya. Kembali kepada anak-anak muda memanfaatkan peluang secara baik dan bijak,” katanya.

Pelatihan Skills for Inclusive Digital Participation (SIDP) merupakan proyek yang dilaksanakan British Council (BC) yang didukung oleh Foreign Commonwealth and Development Office (FCDO) Pemerintah Inggris, yaitu Skills for Inclusive Digital Participation (SIDP) atau Keterampilan untuk Partisipasi Digital yang Inklusif.

Proyek SIDP ini bertujuan untuk membangun kapasitas individu/kelompok bagi perempuan, anak muda dari latar belakang sosial ekonomi rendah dan penyandang disabilitas di provinsi Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur dan Papua guna membantu mengembangkan kompetensi digital yang dibutuhkan agar bisa melakukan kegiatan digital dan aktivitas daring dengan aman. Program ini juga diharapkan dalam jangka panjang bisa berkontribusi untuk mendorong peningkatan ekonomi mereka melalui kewirausahaan dengan memanfaatkan sumber daya dan pasar online. Pada fase-2 yang dilaksanakan di Makassar menggandeng mitra lokal Triopabeta Indonesia sebagai implementing program.

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *