Lapenkop Sulsel Fasilitasi Peningkatan Kapasitas SDM Anggota Koperasi Kab. Bantaeng

Dalam era yang terus berubah dengan cepat, penting bagi anggota koperasi untuk terus mengembangkan diri agar dapat bersaing dalam pasar yang kompetitif. Karena itu, pemerintah kabupaten Bantaeng melalui Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Kabupaten Bantaeng terus memacu kapasitas sumber daya manusia (SDM), salah satunya  melalui Diklat Peningkatan Kapasitas SDM bagi anggota Koperasi. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 25-27 Mei 2022 bertempat di hotel Seruni, kab. Bantaeng.

Pelaksanaan Diklat perkoperasian di kabupaten Bantaeng ini menggandeng Lembaga Pendidikan Perkoperasian (Lapenkop) wilayah Sulsel sebagai lembaga yang secara teknis menangani seluk beluk pendidikan perkoperasian. Kegiatan dibuka Bupati Bantaeng, diwakili oleh Asisten Bidang Ekonomi Dan Pembangunan Setda Bantaeng, Meyriani Madjid.

Dalam kesempatan itu, Meyriani Madjid mengajak kepada seluruh peserta agar dapat memanfaatkan waktunya dengan baik, karena bintek ini tidak lain sebagai wujud dari komitmen dan perhatian Pemerintah Kab. Bantaeng terhadap kebijakan dan program pembangunan dalam sektor koperasi sebagai penyangga perekonomian daerah maupun nasional.

Kepala Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan, kabupaten Bantaeng, Muhammad Tafsir mengatakan, diklat peningkatan kapasitas SDM bagi anggota koperasi ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian anggota sebagai faktor kunci kemajuan koperasi.

“Diklat ini diharapkan meningkatkan pengetahuan dan kesadaran manfaat berkoperasi serta memacu motivas untuk berpartisipasi aktif di koperasi, seperti meningkatkan volume transaksi, memperkuat permodalan, pengawasan, ikut mengambil keputusan saat Rapat Anggota, dan ikut serta dalam mengambil resiko jika terjadi masalah,” jelasnya.

Kepala Lembaga Pendidikan Koperasi (Lapenkop) Sulsel, Salman Sahmad mengapresiasi sinergitas Pemkab dan Lapenkop dalam memajukan koperasi. Hal ini sejalan dengan misi Lapenkop menjadi mitra terpercaya menuju gerakan koperasi yang mandiri, dan pihaknya siap melakukan peningkatan kapasitas SDM koperasi.   “Lapenkop secara nasional memiliki desain kurikulum, training material, media, metode dan teknik berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan kelompok gerakan koperasi,” tandasnya.

Manajer Diklat Lapenkopwil Sulsel, Bachtiar Baso menambahkan, kegiatan pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan Lapenkop memiliki ciri khas yaitu metode partisipatif dengan pendekatan Pendidikan Orang Dewasa (POD), dimana antara yang melatih dengan yang dilatih tidak seperti guru dan murid, akan tetapi kedua belah pihak bisa saling tukar pengalaman.

 

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *