KemenKop UKM Bangun 5 Rumah Produksi Bersama UMKM Tahun 2022
Kementerian Koperasi dan UKM menargetkan bmembangun lima rumah produksi bersama atau factory sharing UMKM pada tahun 2022 ini. Rumah produksi bersama atau sharing factory menjadi tempat bagi para pelaku UMKM dengan produk berbahan dasar serupa untuk melakukan aktivitas produksi secara bersama-sama di kawasan yang dilengkapi dengan teknologi terbaru.
“Dengan factory sharing ini, kita bisa menghadirkan pabrik kecil dengan peralatan modern sekelas industri yang dimiliki oleh semua (pelaku UMKM),” kata Teten usai menghadiri G20 Side Event di Royal Ambarukmo, Sleman, DIY, Rabu (18/5/2022).
Pembentukan factory sharing sendiri akan disesuaikan dengan potensi daerah masing-masing. Dengan begitu, factory sharing ini tidak hanya pada produk tertentu saja, namun berbagai macam produk sesuai potensi masing-masing daerah. “Kami bersama Bappenas melihat potensi masing-masing daerah, mislanya Sulawesi Utara produk yang berbasis kelapa, di Sragen itu misalnya factoty sharing untuk furniture, ada banyak lagi yang lain,” jelas Teten.
Deputi Bidang Usaha Kecil Menengah (UKM) Kementerian Koperasi dan UKM, Hanung Harimba menuturkan pembangunan rumah produksi bersama tersebut dilakukan dalam rangka meningkatkan kapasitas produksi UMKM. Rumah produksi bersama merupakan salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan pengolahan bahan baku.
Hanung menambahkan, lima piloting factory sharing yang bakal dibangun meliputi tempat produksi minyak atsiri di Aceh, produk kelapa dan turunannya termasuk fiber coco di Sulawesi Utara, di Jawa Tengah untuk mebel, daging sapi di Nusa Tenggara Timur, serta biofarmaka atau tanaman obat-obatan di Kalimantan Timur.
Adapun model bisnis pengelolaan program ini dilakukan melalui penguatan kelembagaan koperasi dengan harapan bahwa melalui rumah produksi bersama, pelaku UMKM tidak lagi menjual barang mentah akan tetapi barang setengah jadi dan barang jadi agar terjadi peningkatan nilai tambah.