Harkopnas 2023 : Mewujdkan Spirit Bung Hatta
Tanggal 12 Juli 2023 bangsa Indonesia kembali memperingati dan merayakan Hari Koperasi nasional. Perayaan ini memiliki makna yang mendalam, karena koperasi merupakan salah satu bentuk usaha ekonomi yang berlandaskan semangat kebersamaan dan gotong royong.
Pengembangan koperasi di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari sosok Bung Hatta, atau lebih dikenal sebagai Mohammad Hatta. Beliau seorang negarawan dan ekonom Indonesia yang berperan aktif dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Beliau merupakan sosok yang peduli terhadap nasib rakyat kecil dan percaya bahwa koperasi merupakan alat yang efektif dalam mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Mohammad Hatta, Pelopor Ekonomi Kerakyatan yang dijewentahlan dalam UUD 1945 yaitu pada pasal 33 dan 34. Hatta sangat menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan serta kemakmuran dalam bermasyarakat dan kegiatan perekonomian harus dilakukan oleh seluruh rakyat Indonesia dengan cara menciptakan semangat kekeluargaan, gotong-royong dan tidak ada campur tangan dari bangsa kolonial, hal ini dimaksud agar rakyat Indonesia terbebas dari belenggu penjajah. Bung Hatta mendirikan gerakan ekonomi kerakyatan “koperasi”. Dengan pemerataan kerja dan bagi hasil, diharapkan tidak ada lagi ketimpangan ekonomi yang terjadi.
Salah satu konsep utama yang diusung oleh Bung Hatta dalam koperasi adalah semangat kebersamaan. Beliau percaya bahwa dengan saling bekerja sama dan mengutamakan kepentingan bersama, rakyat dapat mencapai kemajuan ekonomi yang berkelanjutan. Bung Hatta juga memandang koperasi sebagai sarana untuk meningkatkan kemandirian ekonomi rakyat, dengan memberikan akses kepada mereka untuk berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan ekonomi.
Selain semangat kebersamaan, Bung Hatta juga menekankan pentingnya keadilan dalam koperasi. Beliau berpendapat bahwa koperasi harus menjadi alat untuk mengatasi kesenjangan ekonomi dan memberikan kesempatan yang adil bagi seluruh anggotanya. Dalam koperasi, keuntungan yang dihasilkan dibagi secara merata, sehingga semua anggota dapat merasakan manfaatnya.
Pada era modern ini, semangat Bung Hatta dalam mengembangkan koperasi masih relevan. Koperasi tetap menjadi salah satu pilar penting dalam membangun ekonomi yang berkeadilan dan berkelanjutan. Melalui koperasi, masyarakat dapat berdaya dan mengembangkan usaha ekonomi mereka sendiri, sehingga tercipta lapangan kerja baru dan perekonomian lokal dapat tumbuh.
Lalu, bagaimanakah implementasi semangat bung Hatta dalam pengembangan koperasi sebagai media mengatasi kemiskinan dan kesenjangan? Peringatan 76 tahun Harkopnas tahun 2023,bagaimana kita mewujudkan cita-cita Bung Hatta?
Faktanya Indonesia hari ini, oligarki menguat, ketimpangan kaya miskin meningkat. Kekuatan oligarki melalui Indeks Kekuatan Material (Material Power Index), dihitung dengan membagi kekayaan rata-rata dari 40 orang terkaya Indonesia berdasarkan posisi kekayaan warga negara rata-rata. Hasilnya dalam 10 tahun terus meningkat. Tahun 2010 rata-rata oligarki teratas di Indonesia memiliki sekitar 570.988 kali lipat kekuatan kekayaan warga negara dan tahun 2020 meningkat menjadi 759.420 atau peningkatan 33 persen. (Winters, 2021). Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) menyatakan, 1 persen orang kaya di Indonesia menguasai 50 persen aset nasional di tahun 2019.
Tahun 2022 laporan Credit Suisse, jumlah Orang Kaya Lebih Tinggi dari PDB. Akhir September 2022, rata-rata pertumbuhan wealth per adult tercatat 6,0%, lebih tinggi dari GDP per adult yang sebesar 5,0%. Data LPS, tabungan dengan saldo di atas Rp 5 miliar meningkat pesat sebesar 13,87 persen pada Desember 2022, sementara smasyarakat dengan saldo di bawah 100 juta terus mengalami penurunan.
Dalam menghadapi tantangan masa depan, koperasi perlu terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan zaman. Penerapan teknologi informasi dan komunikasi menjadi salah satu langkah penting dalam memperkuat koperasi. Digitalisasi dapat membantu koperasi meningkatkan efisiensi operasional, memperluas jangkauan pasar, dan meningkatkan aksesibilitas bagi anggotanya.
Selain itu, penting bagi pemerintah dan stakeholder terkait untuk terus memberikan dukungan dan fasilitas yang memadai bagi perkembangan koperasi. Langkah-langkah ini meliputi penyediaan pelatihan dan pendidikan koperasi, pemberian akses ke modal usaha, serta regulasi yang kondusif bagi pertumbuhan koperasi.
Seiring dengan perayaan Hari Koperasi, mari kita ingat kembali semangat Bung Hatta dalam mengembangkan koperasi. Mari kita terus mendorong perkembangan koperasi sebagai wadah ekonomi yang berkeadilan dan berkelanjutan. Dengan semangat kebersamaan dan gotong royong, kita dapat mencapai kemajuan dan kesejahteraan bersama dalam membangun Indonesia yang lebih baik.