Hari Jadi ke-355 Sulawesi Selatan: “Sulsel Rumah Kita untuk Semua”
Tanggal 19 Oktober 2024 diperingati sebagai hari Hari Ulang Tahun (HUT) Sulsel ke-355. Penetapan hari jadi Sulsel tanggal 19 mengambil rujukan dari fakta dan data sejarah, bahwa pada Tanggal 19 Agustus 1945 merupakan hari terbentuknya Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dengan menggabungkan diri kedalam NKRI. Penetapan bulan Oktober karena adanya 2 momentum penting kesepakaan raja-raja mendukung Dr. Ratulangi menjadi Gubernur pertama Propinsi Sulawesi dan rekonsiliasi raja-raja bersaudara yang terlibat dalam Perang Makassar.
Adapun penetapan tahun 1669 merujuk pada fakta dan data sejarah berakhirnya Perang Makassar ditandai peristiwa heroisme para Tubarani mempertaruhkan Benteng Somba Opu. Tahun 1669 menjadi titik awal suasana munculnya kesadaran bagi seluruh masyarakat daerah ini bahwa mereka telah dipecah belah oleh pihak pihak asing. Dengan pilihan tahun 1669 diharapkan menggugah hati nurani dan kesadaran masyarakat Sulawesi Selatan tetap mewaspadai bahaya perpecahan, sebaliknya menggali potensi kebersamaan dan mengembangkan persatuan memajukan daerah.
Tahun ini, tema peringatan “Sulsel Rumah Kita untuk Semua” mengajak kita semua untuk mengingat bahwa Sulawesi Selatan adalah rumah bagi setiap individu, tanpa memandang latar belakang suku, agama, atau budaya. Di tengah keragaman ini, kita diingatkan bahwa Sulsel adalah tempat di mana kebersamaan menjadi fondasi kuat untuk membangun masa depan yang lebih baik. Tema ini menekankan pentingnya menjaga harmoni dan persatuan di tengah perbedaan, karena dalam perbedaan itulah terletak kekuatan yang menyatukan kita.
Memasuki tahun Pilkada Serentak 2024, peringatan ini juga relevan dengan tantangan sosial dan politik yang dihadapi oleh masyarakat Sulawesi Selatan. Perbedaan pilihan politik sering kali memicu konflik, tetapi dengan tema “Sulsel Rumah Kita untuk Semua”, kita diingatkan untuk tetap menjaga persatuan meskipun memiliki pandangan yang berbeda. Pilkada tidak boleh memecah belah, sebaliknya harus menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk memperkuat demokrasi dan memastikan bahwa Sulawesi Selatan tetap menjadi rumah yang harmonis. Siapapun pemimpin yang terpilih nanti, harus kita rangkul bersama dalam semangat kebersamaan demi kemajuan Sulsel.
Untuk mewujudkan Sulawesi Selatan sebagai rumah yang inklusif dan harmonis, kita juga harus berpegang pada nilai-nilai kearifan lokal, seperti Sipakatau, yang mengajarkan kita untuk saling menghormati tanpa memandang status sosial; Sipakalebbi, yang mendorong kita untuk senantiasa bersikap hormat dan memperlakukan sesama dengan baik; serta Sipakainge, yang menuntun kita untuk saling mengingatkan dan menjaga satu sama lain. Nilai-nilai ini sangat relevan dalam menghadapi dinamika sosial dan politik saat ini, karena dengan mempraktikkannya, kita dapat menciptakan iklim yang lebih damai dan kondusif bagi seluruh masyarakat.
Sebagai penutup, harapan kebersamaan ini menjadi panggilan bagi kita semua untuk bersama-sama membangun Sulawesi Selatan sebagai rumah yang aman, nyaman, dan maju. Dengan saling menghargai, bekerja sama, dan menjaga persatuan, kita akan mampu mencapai kemajuan yang membawa kesejahteraan bagi seluruh warga Sulawesi Selatan. Mari jadikan tema “Sulsel Rumah Kita untuk Semua” sebagai landasan dalam setiap langkah kita, baik dalam menghadapi Pilkada maupun dalam upaya memajukan daerah yang kita cintai ini. Semoga Bahrul Ulum Ilham (Dosen ITB Nobel Indonesia Makassar/Konsultan PLUT Sulsel)