GandengTangan Perluas Layanan dan Jangkauan UMKM Tahun 2025
GandengTangan, perusahaan teknologi keuangan penyedia layanan peer-to-peer (P2P) lending, optimis menatap 2025 dengan target memperluas jangkauan layanan dan memberdayakan lebih banyak pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di seluruh Indonesia. Dengan inovasi teknologi dan mitigasi risiko yang terukur, GandengTangan berkomitmen meningkatkan akses keuangan inklusif dan menaikkan tingkat pengembalian pinjaman.
Sepanjang tahun 2024, GandengTangan mencatat pencapaian gemilang dengan total pendanaan sebesar Rp275 miliar, tumbuh 58 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp174 miliar. Sejak 2020, total pendanaan yang telah disalurkan mencapai Rp545 miliar, menyentuh lebih dari 53.293 peminjam, dengan 91,2 persen di antaranya merupakan pelaku UMKM.
“Tahun 2024 menjadi momentum penting bagi UMKM di Indonesia untuk semakin adaptif dan inovatif, terutama dengan meningkatnya adopsi teknologi digital,” ujar CEO GandengTangan, Jezzie Setiawan. Ia menegaskan komitmen perusahaan untuk mendukung UMKM mencapai kemandirian ekonomi dan pertumbuhan berkelanjutan.
Untuk menjaga kualitas pendanaan, GandengTangan memanfaatkan teknologi canggih, termasuk analitik berbasis kecerdasan artifisial (AI) yang mampu menganalisis rekening koran dan mendeteksi potensi fraud secara dini. Teknologi ini tidak hanya mempercepat proses analisa pinjaman tetapi juga menjaga rasio TKB90 pada angka aman, yaitu 96,5 persen.
Selain itu, GandengTangan terus mengembangkan fitur embedded financing, yang memungkinkan platform digital lainnya menawarkan layanan pembiayaan kepada penggunanya melalui integrasi sistem. Langkah ini memperkuat ekosistem pembiayaan dan mendukung inklusi keuangan di berbagai sektor.
Kolaborasi strategis menjadi kunci kesuksesan GandengTangan dalam memperluas dampak sosial dan ekonomi. Dengan menggandeng mitra seperti Pertamina PDC, Finku, BukuWarung, Mekari, dan Terratai Asia (Impact VC), GandengTangan terus berupaya meruntuhkan hambatan ekonomi bagi UMKM sekaligus memupuk kemandirian finansial.
Di tahun 2025, GandengTangan berharap dapat menjangkau lebih banyak UMKM di pelosok Indonesia, membuka peluang baru, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif. “Kami akan terus memperkuat kolaborasi dengan lembaga keuangan dan mitra strategis untuk menyalurkan lebih banyak pendanaan produktif bagi UMKM,” tutup Jezzie.
Dengan visi besar dan inovasi berkelanjutan, GandengTangan menjadi motor penggerak bagi UMKM untuk tumbuh dan berdaya di era digital.