| |

Konsultan PLUT Sulsel Raih Penghargaan Mandaya Award 2025

Jakarta, Oktober 2025 – Prestasi membanggakan diraih oleh Bahrul Ulum Ilham, Konsultan Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan UMKM (PLUT) Sulawesi Selatan, yang berhasil meraih Juara Harapan II Mandaya Award 2025 kategori individu. Penghargaan ini menjadi bentuk apresiasi atas dedikasi dan kiprah panjang Bahrul dalam membangun ekosistem kewirausahaan, pemberdayaan UMKM, dan gerakan kemandirian ekonomi di daerah.

Penghargaan ini diberikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar kepada Bahrul ulum Ilham, dalam acara yang berlangsung di Ballroom Plaza Jamsostek, Jakarta, Kamis 16 Oktober 2025.

Dalam sambutannya, Menko Muhaimin Iskandar menegaskan bahwa Mandaya Awards 2025 bukan sekadar seremoni, melainkan simbol perubahan paradigma. “Mandaya Award adalah simbol perubahan paradigma. Dari bantuan menjadi pemberdayaan, dari program menjadi gerakan, dari ide menjadi dampak nyata,” ujar Muhaimin. 

Mandaya Award merupakan ajang penghargaan bergengsi tingkat nasional yang digagas oleh Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) bersama mitra strategisnya. Tahun 2025, ajang ini diikuti oleh 703 peserta dari berbagai kalangan, terdiri atas lembaga pemerintah daerah, LSM, kampus, komunitas, dan 463 pemberdaya kategori individu dari seluruh Indonesia.

Tujuan utama Mandaya Award adalah memberikan apresiasi kepada para penggerak pemberdayaan masyarakat, baik dari unsur pemerintah, dunia usaha, akademisi, maupun komunitas sosial yang telah berkontribusi nyata dalam pengentasan kemiskinan, pemberdayaan ekonomi, dan pembangunan berkelanjutan.

Bahrul Ulum Ilham dikenal sebagai sosok inspiratif di bidang kewirausahaan sosial dan pendampingan UMKM. Selain berkiprah sebagai konsultan dan akademisi, ia juga aktif menginisiasi berbagai program pelatihan, riset, serta kolaborasi lintas sektor untuk memperkuat kapasitas pelaku usaha mikro dan koperasi di Sulawesi Selatan dan berbagai daerah lainnya.

“Penghargaan ini bukan semata milik pribadi, tetapi milik seluruh ekosistem pemberdayaan — para pelaku UMKM, pendamping, pemerintah, dan masyarakat yang terus berjuang membangun ekonomi kerakyatan,” ungkap Bahrul usai menerima kabar penghargaan tersebut.

Capaian ini menegaskan bahwa semangat kolaborasi dan komitmen jangka panjang dalam membangun kemandirian ekonomi masyarakat tetap menjadi fondasi utama gerakan pemberdayaan di Indonesia.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *