|

Perkuat Strategi Bisnis, Peruri Dorong UMKM Manfaatkan Digitalisasi

PT Peruri (Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui acara bertajuk Ngobrol Santai, yang digelar bersama Ikatan Alumni PPM Manajemen (IKA PPM) dan Rumah Perubahan. Dalam acara ini, Peruri membeberkan strategi bisnis terkini untuk membantu pelaku UMKM beradaptasi dengan era digital, memperkuat daya saing, dan mengoptimalkan potensi pasar.

Farah Fitria Rahmawati, Direktur Digital Business Peruri, dalam keterangan pers (21/1) menekankan peran krusial inovasi digital dalam mendorong percepatan pertumbuhan UMKM dan sektor ekonomi kreatif. Dalam keterangan resminya, Farah menyebutkan bahwa kehadiran e-commerce telah membuka terobosan baru bagi usaha kecil, tak hanya melalui marketplace besar, tetapi juga kanal pemasaran berbasis media sosial yang semakin masif.

“Adopsi platform digital bukan sekadar tren, tapi senjata strategis bagi UMKM untuk memperluas jangkauan pasar. Dengan teknologi, mereka bisa mengubah batas wilayah menjadi peluang tanpa batas—bahkan menembus pasar global,” tegas Farah.

Acara yang digelar secara hybrid (luring dan daring) ini menghadirkan narasumber kunci dari Peruri, termasuk Direktur Utama Peruri, Dwina Septiani Wijaya. Dalam paparannya, Dwina menekankan pentingnya kolaborasi antara BUMN, akademisi, dan pelaku UMKM untuk menciptakan ekosistem bisnis yang inklusif. “Transformasi digital bukan lagi pilihan, melainkan keharusan. Peruri hadir dengan solusi teknologi seperti sistem pembayaran digital, sertifikasi elektronik, dan layanan keamanan siber untuk memastikan UMKM bisa tumbuh berkelanjutan,” ujarnya.

Strategi utama yang diusung Peruri meliputi:

  1. Digitalisasi Proses Bisnis: Memanfaatkan platform seperti QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) untuk transaksi non-tunai yang aman dan efisien.
  2. Peningkatan Kapasitas SDM: Pelatihan literasi digital dan manajemen keuangan bagi pelaku UMKM melalui program kolaborasi dengan institusi pendidikan.
  3. Penguatan Branding dan Pemasaran: Optimalisasi platform e-commerce serta sertifikasi halal dan SNI untuk memperluas pasar.
  4. Keamanan Transaksi Digital: Implementasi teknologi blockchain dan enkripsi data untuk melindungi bisnis UMKM dari risiko kejahatan siber.

Acara ini juga dihadiri oleh Founder Rumah Perubahan, Prof. Rhenald Kasali, yang menyoroti perlunya UMKM mengadopsi pola pikir kreatif-inovatif. “UMKM harus berani keluar dari zona nyaman dan memanfaatkan teknologi sebagai senjata utama,” tegasnya.

Sebagai bentuk konkret dukungan, Peruri mengajak UMKM bergabung dalam program pendampingan berbasis digital yang telah disiapkan, termasuk akses ke pembiayaan melalui mitra perbankan. Langkah ini sejalan dengan visi pemerintah dalam mempercepat pemulihan ekonomi pasca-pandemi melalui penguatan sektor UMKM.Dengan menggandeng stakeholders strategis, Peruri optimis bahwa UMKM Indonesia dapat menjadi tulang punggung ekonomi nasional yang tangguh di tengah dinamika pasar global.

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *