|

Wamen UMKM Dorong Pemda Sulsel Dukung UMKM Perikanan Lewat KUR

Wakil Menteri Koperasi dan UKM, Helvi Moraza, mengimbau pemerintah daerah di Sulawesi Selatan untuk memberikan dukungan penuh kepada UMKM sektor perikanan melalui akses Kredit Usaha Rakyat (KUR). Helvi dalam Rapat Koordinasi Bidang Pangan bersama Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan di Makassar, Jumat (17/1) mengatakan, pemda Sulsel perlu mendorong pembiayaan UMKM sektor perikanan, sebab penyaluran KUR perikanan di wilayah tersebut masih rendah. “Sulawesi Selatan ini, ini adalah semacam lumbung perikanan tetapi kecenderungannya penyerapan di sini untuk KUR, ini rendah,” kata Helvi.

“Sulawesi Selatan dikenal sebagai salah satu sentra perikanan di Indonesia. UMKM di sektor ini harus mendapatkan akses pendanaan yang mudah dan terjangkau agar mereka dapat terus berkembang dan berkontribusi pada perekonomian daerah,” ujar Helvi.

Ia juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, perbankan, dan pelaku usaha untuk memastikan keberlanjutan program KUR. Helvi menyebut bahwa sektor perikanan sering menghadapi tantangan, seperti fluktuasi harga komoditas dan akses pasar, sehingga perlu adanya pendampingan dan dukungan yang terintegrasi.

“KUR adalah solusi yang telah terbukti efektif. Namun, kita juga harus memastikan UMKM mendapatkan pendampingan dalam memanfaatkan dana tersebut, mulai dari pengelolaan keuangan, peningkatan kualitas produk, hingga strategi pemasaran,” tambahnya.

Dalam pertemuan tersebut, Helvi juga mengapresiasi upaya beberapa kabupaten di Sulawesi Selatan, seperti Bantaeng dan Bone, yang telah menunjukkan komitmen dalam mendukung UMKM perikanan melalui program pelatihan dan fasilitasi akses pembiayaan.

Sebagai salah satu daerah penghasil rumput laut terbesar, Helvi mengajak pemerintah daerah untuk fokus mengembangkan produk turunan rumput laut yang memiliki nilai tambah lebih tinggi. “Rumput laut dari Sulawesi Selatan sudah diekspor ke berbagai negara. Namun, jika kita bisa mengolahnya menjadi produk akhir seperti makanan, kosmetik, atau farmasi, nilai ekonominya akan jauh lebih besar,” jelasnya.

Wamen UMKM juga berharap agar pelaku UMKM di sektor perikanan tidak hanya mengandalkan pasar lokal, tetapi juga mulai menargetkan pasar internasional. “Pemerintah siap mendukung dengan menyediakan pelatihan ekspor, akses ke pameran internasional, serta sertifikasi produk agar sesuai dengan standar global,” katanya.

Dengan komitmen yang kuat dari berbagai pihak, Helvi optimistis UMKM sektor perikanan di Sulawesi Selatan dapat menjadi tulang punggung ekonomi daerah sekaligus berkontribusi pada ketahanan pangan nasional. “Dukungan kepada UMKM bukan hanya investasi bagi mereka, tetapi juga investasi bagi masa depan ekonomi Indonesia,” pungkasnya.

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *