INACRAFT 2023 Kembali Digelar, Angkat Ikon dan Tema Sulawesi Selatan
The Jakarta International Handicraft Trade Fair (INACRAFT) pertama kali dihelat pada April 1999 silam. Inacraft adalah pameran kerajinan terbesar yang menjadi wadah bagi para pengrajin di seluruh Indonesia. Brand Inacraft sendiri dimiliki oleh Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia atau ASEPHI, yang sudah didirikan sejak 5 April 1975. Acara ini diselenggarakan atas kerja sama ASEPHI dengan PT Mediatama Binakreasi, bertujuan untuk mensejahterakan para pengrajin dan pengusaha kerajinan Indonesia.
Tahun 2023 Inacraft digelar 2 sesi, sesi pertama dilaksanakan pada tanggal 1-5 Maret 2023 dan sesi kedua digelar pada 2 sampai 6 Oktober 2023 di Jakarta Convention Center (JCC dan akan dibuka oleh Presiden Indonesia Joko Widodo.
Inacraft 2023 akan diikuti oleh 1.222 booth atau tenant pengrajin dari seluruh Indonesia. Pengunjung bisa menemukan berbagai kerajinan yang cantik dan unik banget, mulai dari kerajinan batu, kayu, kain, batik, tenun, dan masih banyak lagi. Inacraft tahun ini juga turut diramaikan oleh lima kementerian, yaitu Kementerian Perdagangan (Kemendag), Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), serta Kementerian BUMN.
Pada Inacraft 2023 Sulawesi Selatan menjadi Icon Inacraft. Pemerintah Provinsi Sulsel siap menyukseskan pameran Inacraft2023 dengan menampilkan lebih dari 100 produk unggulan. Pada pameran yang akan digelar 1-5 Maret 2023 di Jakarta Convention Center (JIC), itu Pemprov Sulawesi Selatan Sulawesi Selatan mengusung tema besar “From Smart Village to Global Market” dengan sub-tema “The Authentic South Sulawesi”.
Kepala Dinas Perindustrian Sulawesi Selatan, Ahmadi Akil, mengatakan, dalam pameran tersebut akan ditampilkan ikon Kapal Phinisi yang merupakan identitas dari bangsa Indonesia dan sejak 7 Desember 2017 ditetapkan sebagai Warisan Budaya Dunia oleh UNESCO kategori Warisan Budaya Tak Benda. Ahmadi Akil menjelaskan, dari hasil rapat koordinasi, disepakati bahwa kegiatan ini akan melibatkan 24 kabupaten/kota. Semua akan bersinergi dan berkolaborasi untuk mengisi masing-masing booth yang disiapkan.