Samsung Electronics Kembangkan Teknologi 6 G
Perusahaan teknologi asal Korea Selatan, Samsung Electronics berambisi memimpin dalam standarisasi teknologi jaringan generasi keenam (6G). Sebagaimana dikutip dari Korea Times, Samsung mengusulkan untuk memulai studi global tentang pengamanan frekuensi untuk teknologi jaringan masa depan, yang diharapkan akan dikomersialkan pada awal tahun 2028, kata perusahaan itu, Minggu (8/5).
Samsung Electronics telah merilis buku putih “6G Spectrum: Expanding the Frontier,” yang menjabarkan visinya untuk mengamankan pita frekuensi global untuk 6G. Dengan studi tentang teknologi jaringan, raksasa teknologi Korea ini bertujuan untuk memimpin dalam standarisasi global dan pembentukan jaringan 6G.
“Kami telah memulai perjalanan kami sejak lama untuk memahami, mengembangkan, dan menstandardisasi teknologi komunikasi 6G,” kata Choi Sung-hyun, wakil presiden eksekutif dan kepala Pusat Penelitian Komunikasi Lanjutan di Samsung Research, hub R&D Samsung Electronics.
“Kami berkomitmen untuk memimpin dan berbagi temuan kami untuk menyebarkan visi kami untuk menghadirkan pengalaman hyper-connected berikutnya ke setiap sudut kehidupan,” tambah Choi.
Dalam buku putih, Samsung menyarankan bahwa diskusi tentang frekuensi 6G dan penelitian terkait harus dilakukan di tingkat global mulai sekarang untuk mengkomersialkan 6G. Mengingat bahwa teknologi generasi mendatang – seperti teknologi hologram dan teknologi extended reality (XR), yang membutuhkan kecepatan lebih cepat dengan kapasitas data yang besar – diharapkan masuk ke pasar, Samsung melihat bahwa penting untuk mempersiapkannya terlebih dahulu.
Perusahaan menyarankan bahwa teknologi 6G akan memerlukan spektrum transmisi dengan bandwidth bersebelahan ultra-wideband, mulai dari ratusan megahertz hingga gigahertz untuk mengaktifkan layanan baru ini. Samsung juga menyoroti pentingnya mengamankan pita baru untuk penyebaran komersial 6G, karena jaringan 5G akan tetap aktif pada saat penyebaran 6G dimulai.
Buku putih menunjukkan temuan terbaru Samsung, yang dapat menjadi kandidat teknologi untuk jaringan 6G, seperti sub-terahertz, yang diharapkan dapat mendukung kecepatan data hingga 1 terabit per detik, 50 kali lebih cepat daripada kecepatan 20-gigabit per detik. jaringan 5G.
