Lego-lego, Ikon Kuliner Baru Kota Makassar
Lego-Lego berada dalam kawasan Center Point of Indonesia atau CPI. Pemprov Sulawesi Selatan memiliki lahan 50 hektare dari 150 hektare luas lahan di kawasan ini. Lego-lego dalam bahasa Bugis maupun Makassar berarti beranda atau ruangan beratap dan terbuka, berada di bagian depan atau samping bangunan utama.
Lego-Lego CPI Makassar diresmikan Gubernur Sulawesi Selatan pada tanggal 15 Agustus 2020. Kawasan kuliner lego-lego menampung 47 booth dari berbagai macam UMKM. Lego-lego menjadi pusat pengembangan UMKM. Pengembangan lego-lego sejalan dengan posisi Makassar sebagai pintu gerbang utama kawasan timur Indonesia dengan pertumbuhan UMKM dan industri makanan dan minuman yang siginifikan.
Kota Makassar berpotensi besar dalam wisata kuliner (culinary tourism) karena memiliki kekayaan etnis dan budaya yang heterogen serta salah satu destinasi utama wisata MICE, bahari dan budaya. Lego-lego diarahkan pada tertatanya pengembangan terpadu UMKM di lego-Lego dari hulu ke hilir dengan fasilitas edukasi yang memberikan pengetahuan mengenai ragam kuliner khas Makassar, mulai dari tempat dan cara membuat hingga mengolah serta peningkatan kapasitas SDM pengelola
Wisata kuliner lego-lego akan dijadikan zona KHAS (Kuliner Halal Aman dan Sehat ) didukung oleh KNEKS ( Komite Nasional Ekonomi dan keuangan Syariah ) dan Direktorat Bisnis dan kewirausahaan Syariah (BiWis). Zona KHAS lego-lego ini bertujuan tersedianya zona kuliner yang halal,sehat,bersih,aman dan nyaman.Tersedianya zona kuliner dengan insfratruktur yang memenuhi ketentuan jaminan produk halal dan higiene sanitasi pangan sehingga aman dan sehat untuk dikonsumsi. Dan terselenggaranya pengelolaan zona kuliner halal,aman dan sehat yang memenuhi ketentuan jaminan produk halal yang berkesinambungan