| | | | | |

Wujudkan Rumah KUMKM Yang Ramah, Pengelola PLUT KUMKM Wilayah II Gelar Rakor Di Makassar

Kementerian Koperasi dan UKM melalui Asisten Deputi Pengembangan Ekosistem Bisnis menggelar rapat koordinasi bagi pengelola pusat layanan usaha terpadu (PLUT) Koperasi dan UMKM regional II, 20-22 Mei 2022. Kegiatan yang digelar di Hotel Four Point Makassar ini dibuka deputi Kewirausahaan Kemenkop UKM, diwakili sekretaris deputi, Talka Badrus. Hadir pula Asisten deputi pengembangan ekonomi bisnis, Irwansyah Putra dan Kadiskop UKM Sulsel, Malik Faisal.

Asdep Ekobis, Irwansyah Putra mengatakan, rakor digelar sebagai lanjutan dari rakor wilayah I di Semarang, diikuti 35 pengelola PLUT exiting dan 7 penerima dana alokasi khusus (DAK) tahun 2022. “Rakor digelar untuk memperkuat koordinasi PLUT  di tingkat provinsi, kabupaten dan Kota dengan Asdep ekosistem Bisnis, utamanya dalam rangka implementasi new PLUT yang dilaunching akhir Januari 2022 di Mataram. Rakor juga akan melahirkan kesepakatan rencana kerja  guna mewujudkan PLUT sebagai Rumah KUMKM yang ramah,” katanya.

Kadiskop UKM Sulsel, Malik Faisal dalam sambutannya mengharapkan rakor menjadi momentum strategis lahirnya agenda aksi dan rekomendasi pengembangan PLUT KUMKM melalui optimalisasi fungsi gedung PLUT, optimalisasi profesionalisme SDM pengelola PLUT, optimalisasi profesionalisme SDM konsultan pendamping PLUT, optimalisasi program PLUT dan program pendampingan dan optimalisasi manejemen tata kelola PLUT.

Pembukaan Rakor Pengelola PLUT KUMKM Wilayah II, 20-22 Mei di Makassar

 

Sekretaris Deputi Kewirausahaan, Talkah Badrus menyampaikan, Kementerian Koperasi dan UMKM beruapya meningkatkan peran para wirausaha muda dalam mengagregasi potensi ekonomi lokal antara lain menciptakan ekosistem usaha yang kondusif. Sssuai RPJMN target rasio kewirausahaan 3,95 persen di 2024.

Ditambahkannya, peran strategis PLUT dalam pengembangan KUMKM, terutama mensinergikan program yang menjadi prioritas utama Kemenkop UKM. “Kemenkop UKM saat ini fokus kepada 6 (enam) program utama meliputi pendataan lengkap KUMKM dalam system informasi dta tunggal (SIDT), pengelolaan UMKM terpadu, pengembangan new PLUT KUMKM, pengentaan kemiskinan ekstrim dan pengembanan koperasi modern,” urainya.

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *