Dimulai dari Usaha Rumahan UMKM Gaddeta Rumah Zakat Berkiprah Memberdayakan Kaum Marginal
Komunitas UMKM gaddeta yang dimulai dari usaha rumahan berlokasi si Kelurahan Rappokalling kota Makassar, tepatnya di jalan Deng Tantu, lorong 9, tidak jauh dari kantor lurah Rappokalling. Kelurahan Rappokalling merupakan salah satu dari 15 kelurahan yang ada di Kecamatan Tallo Kota Makassar yang oleh masyarakat sekitar dikenal dengan kampung payabo. Penamaan Kawasan ini berawal dari kawasan tersebut yang dulunya merupakan tempat pembuangan sampah kota, yang kondisinya sangat kumuh.
Seiring dengan berjalannya waktu, arus urbanisasi juga mengalami peningkatan, terkhusus di wilayah Kelurahan Rappokalling Kecamatan Tallo Kota Makassar, yang dulunya sebagai tempat pembuangan sampah, kini sudah mulai tertata dan dipenuhi dengan rumah-rumah yang jauh lebih layak oleh para pendatang. Dari segi ekonomi juga makin meningkat salah satunya dengan keebradaan komunitas UMKM yang dibina oleh Rumah Zakat kota Makassar
Gadde ta atau yang berarti toko kita ini adalah komunitas UMKM yang didominasi ibu-ibu di Rappokalling. Tempat produksi Gadde ta juga menjadi gallery usaha mikro kecil, yang dibangun sebagai rumah pemasaran bersama. Gaddeta saat ini memfasilitasi produk-produk usaha mikro. disini ada sekitar 30-an Pelaku UMKM, yang didampingi dan difasilitasi terutama dalam pemasaran produk.
Usaha rumahan yang menjadi Bummas
Kehadiran rumah produksi Gadde ta ini, diinisisasi ibu Ana Mardiyati, yang menyulap rumah kediamannya menjadi rumah produksi bagi UMKM. Ia merupakan Fasilitator ekonomi lingkungan Rumah Zakat. Merangkul para pelaku UMKM di Rappokalling, dan membantu memasarkan produknya di Gadde ta ini. Inilah salah satu implementasi Rumah Zakat, dari program pemberdayaan ekonomi UMKM. tak lain tujuannya, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat kurang mampu.
Gaddeta Rumah Zakat saatini juga menjadi badan usaha milik masyarakat atau Bummas. Bummas Gaddeta merangkul masyarakat-masyarakat sekitar untuk membuat semacam wirausaha bersama seperti usaha catering, produk makanan jajanan, juga sering ikut pameran-pameran. Program Gadde Ta ini, lebih kepada menciptakan jiwa enterpreneur masyarakat, membuat sebuah produk seperti, bumbu coto, kemudian di pasarkan
Di tengah wabah Covid – 19, Rumah Zakat Sulsel melalui Badan Usaha Milik Masyarakat (BUMMAS) UMKM Gadde Ta tetap eksis antara lain dengan mengambil bagian menyelesaikan pembuatan 7000 lembar masker kain. Ana Mardiyanti mengaku bersyukur bisa tetap memberdayakan membernya di tengah lesunya perekonomian akibat dampak Wabah Corona.Salah satu member Gadde Ta Ani, mengatakan senang bisa dilibatkan dalam pembuatan masker. Ibu Rumah Tangga ini sempat mengeluhkan pemasukan suaminya yang sehari-hari berprofesi sebagai ojek online sepi.
“