Menko PM: Pembiayaan dan Pendampingan Kunci Sukses Pemberdayaan UMKM
Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar bersama Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmojo mengadakan kunjungan kerja ke Mojokerto, Kamis (16/1/2025). Kunjungan kerja ini dalam upaya memperkuat program pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) bertempat di GOR Mojopahit yang dihadiri ribuan nasabah PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Mekaar.
Dalam sambutannya, Muhaimin, yang akrab disapa Cak Imin, menegaskan bahwa pembiayaan dan pendampingan yang tepat adalah kunci keberhasilan pemberdayaan UMKM. Ia mengapresiasi peran ibu-ibu nasabah PNM Mekaar sebagai contoh sukses pemberdayaan ekonomi lokal. “Anda semua adalah model yang layak dikembangkan di seluruh Indonesia. Berbanggalah dan bersyukurlah karena inisiatif ini telah membawa kita ke tahap yang lebih baik,” ungkapnya.
Cak Imin juga mengajak berbagai pihak untuk bersinergi memperluas jangkauan program ini. “Mari kita bahu-membahu memperluas pemberdayaan agar manfaatnya merata,” tuturnya. Ia optimis jika program seperti PNM Mekaar diperluas hingga mencakup 100 juta masyarakat, ekonomi Indonesia akan semakin kuat.
Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, dalam kesempatan yang sama, mengungkapkan keberhasilan PNM Mekaar yang tergabung dalam holding ultra mikro sejak 2021. Hingga 2024, program ini telah menyalurkan Rp68,23 triliun kepada 880.733 kelompok di seluruh Indonesia. Selain itu, perbankan BUMN seperti BRI turut berperan melalui program inkubasi desa, seperti di Desa BRI Lian Ketapanrame, Mojokerto.
Program inkubasi desa ini mendorong masyarakat setempat untuk mengikuti pelatihan dan pendampingan guna melahirkan inovasi yang mendukung kesejahteraan. “Inisiatif seperti ini membuktikan bahwa sinergi antara pemerintah, BUMN, dan masyarakat dapat menjadi kekuatan besar untuk meningkatkan taraf hidup UMKM, terutama kelompok pra-sejahtera,” pungkas Cak Imin.
Acara ini menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen semua pihak dalam membangun UMKM yang berdaya dan mandiri, demi kemajuan ekonomi Indonesia.