LP2M ITB Nobel Perkuat Branding UMKM Wisata Mangrove Monro-Monro
Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat (LP2M) Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Nobel Indonesia menggelar kegiatan pengabdian masyarakat, Jumat, 4 Agustus 2023 bertempat di Kelurahan Monro-Monro, Kac. Binamu Kabupaten Jeneponto.
Kegiatan Pengabdian ini mengambil tema “Pendampingan Branding UMKM Melalui Pengemasan dan Strategi Promosi Produk di Kelurahan Monro-Monro Kecamatan Binamu Kabupaten Jeneponto”. Hadir dalam kegiatan ini Wakil Rektor I Bidang Akademik dan SDM, Dr Ahmad Firman, Kepala Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat (LP2M) Nobel Indonesia, Fitriani Latief, Dosen ITB Nobel, Bahrul ulum Ilham dan kepala kelurahan Monro-Monro, Sutan Syarif. Peserta kegiatan adalah pelaku UMKM, anggota PKK dan beberapa tokoh masyarakat Monro-Monro.
Ahmad Firman dalam sambutannya memperkenalkan ITB Nobel sebagai kampus wirausaha yang menyiapkan mahasiwa ketika lulus siap memasuki dunia profesional atau berkarya secara mandiri. Lurah Monro-Monro, Sutan Syarif mengapresiasi kegiatan pengabdian masyarakat kampus ITB Nobel. Dikatakannya, kegiatan ini membantu masyarakat mengembangkan potensi usaha lokal. “kelurahan kami juga punya potensi kampung wisata mangrove Monro-Monro yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dengan banyaknya kunjungan wisatawan,” tambahnya.
Kepala Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat (LP2M) Nobel Indonesia, Fitriani Latief menyebut, kegiatan pengabdian ini mengacu analisis situasi kelompok masyarakat desa wisata Monro-Monro yang memiliki potensi pengembangan produk UMKM, sejalan dengan pengembangan wisata mangrove. “kegiatan ini bertujuan memperkuat branding produk UMKM,selain itu mengangkat ikon utama wisata hutan mangrove,” tambahnya.
Adapun Bahrul ulum Ilham memaparan pentingnya pengetahuan tentang branding bagi UMKM agar produknya selalu diingat dalam jangka waktu lala. Ditambahkannya, banyak pelaku usaha hanya fokus kegiatan penjualan dan kurang memperhatikan pentingnya branding. “Dalam marketing, branding memiliki peran penting untuk menciptakan citra positif di pikiran konsumen,” tambahnya.
Setelah kegiatan di kantor kelurahan, rombongan ITB Nobel bersama lurah Monro-Monro dan beberapa tokoh masyarakat melakukan kunjungan ke kampung wisata mangrove. Di lokasi wisata yang hanya berjarak kurang lebih 2 kilometer dari pusat kota Jeneponto ini dibicarakan beberapa hal terkait pengembangan wisata.