Dorong Literasi Keuangan Digital, AFPI Gelar Fintech Lending Days di Makassar
Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia atau AFPI akan menggelar Fintech Lending Days di Makassar, 23-25 Juni 2022. Kegiatan bertema “Pemanfaatan Pendanaan Alternatif UMKM Makassar melalui Fintech Pendanaan Bersama” diisi dengan rangkaian acara Business Matching UMKM, UMKM Exhibition & Talk Show serta Golf Day. Kegiatan ini juga dalam rangka giat presidensial G20 yang sedang berlangsung saat ini, dan sejalan dengan tujuan jangka panjang industri yang meliputi tercapainya inklusi dan literasi keuangan yang merata di nusantara.
AFPI sendiri merupakan organisasi yang mewadahi pelaku usaha Fintech Peer to Peer (P2P) Lending atau Fintech Pendanaan Online di Indonesia. AFPI ditunjuk Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai asosiasi resmi penyelenggara layanan pinjam meminjam uang berbasis teknologi informasi di Indonesia, berdasarkan surat No. S-5/D.05/2019.
Dalam gelaran talkshow pada Jumat, 24 Juni 2022 di hotel Claro Makassar direncanakan akan menghadirkan sejumlah narasumber, yaitu Adrian Gunadi selaku Ketua Umum AFPI, Gubenrur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, Tris Yulianta selaku Direktur Perizinan, Pengawasan & Peraturan Fintech OJK, Ketua OJK Regional 6 Sulampua, Darwisman serta Dr. Anggawira selaku Ketua Bidang Perbankan dan Keuangan Badan Pengurus Pusat HIPMI.
Acara Fintech Lemding days ini diharapkan dapat membantu para pelaku UMKM untuk memahami pemanfaatan Fintech Pendanaan Bersama secara tepat. Demi memaksimalkan produktivitas usaha, sehingga dapat mendorong kemajuan roda perekonomian daerah dengan potensi yang dimiliki oleh beragam UMKM tersebut.
Kehadiran teknologi finansial (Fintech) telah memberikan banyak manfaat bagi masyarakat. Terlebih saat kalangan underserved dan unbanked masih banyak tersebar di berbagai wilayah. Tak terkecuali bagi para pelaku UMKM. Layanan Fintech Pendanaan Bersama menyediakan opsi alternatif yang lebih mudah bagi para pelaku UMKM untuk mendapatkan akses pendanaan bantuan modal. Namun di sisi lain, fintech pun memiliki tantangan tersendiri. Pasalnya, pada kenyataannya, masih banyak masyarakat Indonesia yang asing dengan keuangan digital dan belum tepat dan bijak dalam penggunaannya.