Kerugian Kebakaran Los Angeles AS Capai Rp2,2 Ribu Triliun Rupiah

Kebakaran hutan yang melanda wilayah Los Angeles County diperkirakan menjadi salah satu bencana alam dengan kerugian terbesar dalam sejarah Amerika Serikat. Sejak kejadian ini dimulai, setidaknya 11 orang telah meninggal dunia, sementara lebih dari 12.000 bangunan, termasuk rumah-rumah mewah dan properti bernilai jutaan dolar, mengalami kerusakan parah. Wilayah seperti Pacific Palisades dan Malibu, yang terkenal dengan kepadatan penduduk serta properti real estat bernilai tinggi, menjadi lokasi terdampak paling parah.

Menurut analisis awal, kerugian akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai $135 miliar atau setara Rp 2,2 ribu triliun, hingga $150 miliar. Angka ini berpotensi melampaui biaya kerusakan Badai Helene, menjadikannya bencana paling mahal dalam sejarah AS. Tingginya kerugian ini dipengaruhi oleh kombinasi berbagai faktor, termasuk penghancuran infrastruktur penting, hilangnya tempat tinggal, dan kerugian ekonomi yang signifikan akibat gangguan aktivitas masyarakat di daerah terdampak.

Selain itu, dampak kebakaran ini juga mencakup biaya besar untuk pemadaman api, perawatan kesehatan bagi korban yang terdampak langsung maupun tidak langsung, serta kerugian akibat hilangnya pendapatan dari sektor usaha di wilayah yang terbakar. Real estat bernilai tinggi di kawasan Los Angeles menjadi salah satu kontributor utama dalam peningkatan angka kerugian finansial.

Penilaian akhir terhadap kerusakan akibat kebakaran ini diperkirakan memerlukan waktu berbulan-bulan. Hingga saat ini, kebakaran belum sepenuhnya dapat dikendalikan, dan kerugian masih terus bertambah seiring dengan meluasnya dampak kebakaran. Situasi ini tidak hanya menjadi perhatian pemerintah daerah, tetapi juga perusahaan asuransi dan masyarakat yang menghadapi tantangan besar dalam proses pemulihan.

Dalam menghadapi bencana ini, pihak berwenang di Los Angeles berupaya melakukan langkah-langkah mitigasi dan pemadaman yang komprehensif. Namun, besarnya skala kebakaran menunjukkan perlunya perhatian lebih pada strategi pencegahan kebakaran di masa depan, khususnya di wilayah yang rawan dan padat penduduk seperti Los Angeles County.

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *