Tradisi Mudik Dorong Kebangkitan Ekonomi Lokal 15-25 Persen
Tadisi mudik lebaran tahun 2023 terasa istimewa setelah dua tahun pandemi yang memaksa melakukan pembatasan-pembatasan. Namun tahun 2023 berbeda seiring pemerintah memperbolehkan tradisi pulang ke kampung halaman dengan syarat menerapkan protokol kesehatan.
Mudik memiliki dampak yang signifikan terhadap ekonomi lokal di daerah asal dan tujuan. Secara umum, mudik dapat meningkatkan permintaan dan penjualan di sektor transportasi, perhotelan, makanan dan minuman, serta ritel.
Febrio Kacaribu, Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan (Kemenkeu), menyatakan bahwa jumlah orang yang berencana untuk melakukan perjalanan mudik dapat memberikan dampak positif pada perekonomian di daerah. Ia mengatakan bahwa setiap musim Lebaran, ekonomi di daerah bisa meningkat hingga 15%. Hal ini disampaikannya pada hari Rabu (19/4/2023) di Jakarta.
Sementara, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, mengungkapkan bahwa tradisi yang menjadi sarana untuk saling bersilaturahmi antar-keluarga ternyata memiliki dampak yang positif terhadap peningkatan perekonomian lokal hingga sebesar 25 persen. Hal ini ia sampaikan setelah membuka Ruang Melati di sebuah rumah kreatif di Pangkalpinang pada hari Rabu (20/04).
Mudik di Indonesia dapat memacu ekonomi lokal karena saat musim mudik terjadi peningkatan permintaan dan penjualan di beberapa sektor ekonomi seperti transportasi, perhotelan, makanan dan minuman, serta ritel. Banyak orang yang melakukan perjalanan mudik biasanya memerlukan jasa transportasi dan akomodasi seperti penginapan atau hotel, serta membeli makanan dan minuman selama perjalanan.
Selain itu, ada juga yang membeli oleh-oleh atau suvenir di daerah asal atau tujuan mereka.Kegiatan mudik juga dapat memicu pertumbuhan ekonomi di daerah asal atau tujuan karena terdapat peluang bisnis bagi pelaku usaha lokal. Di daerah asal, pelaku usaha dapat memperoleh keuntungan dengan menjual berbagai kebutuhan mudik seperti makanan dan minuman khas daerah, alat transportasi, dan berbagai kebutuhan lainnya. Sedangkan di daerah tujuan, pelaku usaha dapat memanfaatkan peluang ini dengan menyediakan berbagai fasilitas dan layanan yang dibutuhkan oleh para pemudik.